Bahan & Alat :
- 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering
- Paku pin
- Marking pen / Spidol OHP (anti air)
- Cutter
- Penggaris
- Gunting
Bahan bakar:
- Alkohol 70% atau Alkohol 95% atau Methylated blue (spirtus)
Note: Walaupun diameter dinding
kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan lingkaran
alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya
dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua
bahan kaleng.
Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
- Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan.Balikkan kaleng.
- Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik
3. Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan
paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan
dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)
4. Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas kaleng.
Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan
perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.
- Note
: Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal
dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali
mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan
tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan
cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat
kompor dinyalakan.
5. Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah
ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan
menggunakan marker pen.
6. Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga
ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan
sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh
dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang diukur.
7. Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan
hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi – dengan sabar –
hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada sedikit
bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan jari.
Bagian ini dinamai ‘Burner’.
Note : Cara ini menghasilkan
hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat
(langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil
potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.
8. Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai
kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah
kaleng.
9. Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3
putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan
memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding
hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah
dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian
atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang
keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup’
- Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit* Note : Maaf fotonya gak fokus.
10. Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat
tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm
(35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti tanda
yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak pada
gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai ‘Inner
Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit* (ingat,
ini untuk diameter tonjolan 48mm)
11. Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada
cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner.
Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor
selesai.
12. Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang besar
tengah kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang terang,
api pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi sebenarnya
menyala. Selalu rasakan hangatnya dengan tangan terlebih dahulu untuk
memeriksa api
- Note
: Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar
dan apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman.
TOLONG DIBACA BAIK – BAIK!!!
No comments:
Post a Comment